Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Di dalam interaksi sosial di samping mempunyai dasar-dasar, interaksi sosial juga memiliki bentuk-bentuk tertentu. bentuk-bentuk interaksi sosial adalah kerja sama (cooperation), persaingan (competition), akomodasi (accommodation), dan juga dapat berbentuk :[1]

a. Kerja sama, yaitu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

b. Persaingan, yaitu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.

c. Akomodasi, yaitu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok-kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.

d. Konflik, yaitu proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.

Ciri-ciri Interaksi Sosial

Dalam interaksi sosial terdapat beberapa ciri yang terkandung di dalamnya, yaitu:

a. Adanya hubungan, yaitu dalam setiap interaksi pasti terjadi karena adanya hubungan antara individu dengan individu maupun antara individu dengan kelompok,

b. Ada individu, yaitu setiap interaksi sosial menuntut tampilnya individu-individu yang melaksanakan hubungan,

c. Ada tujuan, yaitu setiap interaksi social memiliki tujuan tertentu seperti memengaruhi individu lain.

d. Adanya hubungan dengan struktur dan fungsi kelompok, yaitu interaksi sosial individu dalam hidupnya tidak terpisah dari kelompok. Di samping itu, tiap-tiap individu memiliki fungsi di dalam kelompoknya. [2]

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri interaksi sosial yang baik adalah terjadinya hubungan antara individu yang memiliki tujuan tertentu seperti adanya kebersamaan, rasa saling membutuhkan, saling menghargai dan menghormati, tidak ada geng atau jarak kelompok yang membatasi individu dengan individu yang lain, serta saling membantu satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama dan dalam struktur fungsi kelompok setiap individu memiliki fungsi di dalam kelompok.

.............................................

[1]Seojono Soekanto (2006), Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, hal. 65

[2] Selamat Santosa , Dinamika Kelompok…,hal.11