Anak Usia Dini
Dalam pasal 28 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20/2003 ayat 1, disebutkan bahwa anak yang termasuk anak usia dini adalah anak yang masuk dalam rentang usia 0-6 tahun.
Anak usia dini adalah anak yang berkisar antara usia 0-6 tahun yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa sehingga muncul berbagai keunikan pada dirinya.[1]
Usia dini merupakan masa perkembangan yang menentukan perkembangan masa selanjutnya. Berbagai studi yang dilakukan para ahli menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini dapat memperbaiki prestasi dan meningkatkan produktivitas kerja masa dewasanya.[2]
Assesment pada Anak Usia Dini
Assesment atau penilaian adalah suatu kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah dicapai siswa.[3]
Boyer dan Ewel mendefinisikan penilaian sebagai proses yang menyediakan informasi tentang individu siswa, kurikulum atau program, institusi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan system institusi[4].
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah suatu aktivitas memberikan informasi tentang pencapaian siswa dan segala sesuatu yang berkaitan dengan institusi pendidikan.
Tujuan penilaian ialah untuk mengetahui dan menindak lanjuti pertumbuhan dan perkembangan yang dicapai anak didik.[5] Penilaian bertujuan untuk mengetahui ketercapaian pertumbuhan dan perkembangan yang telah ditetapkan dalam rancangan kegiatan program.
Adapun fungsi penilaian pada anak didik di Taman Kanak-kanak adalah sebagai berikut:
1. Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan bimbingan terhadap anak didik agar fisik dan non fisik dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menempatkan anak dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
4. Memberikan informasi kepada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak sebagai bentuk pertanggungjawaban.
5. Sebagai informasi bagi orang tua untuk melaksanakan pendidikan keluarga yang sesuai dan terpadu dengan upaya sekolah
6. Sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak dalam rangka pembinaan selanjutnya terhadap anak didik.[6]
Assesmen bagi anak di TK yang tepat adalah assessment otentik, yaitu assessment yang mengupayakan keadaan anak didik agar dapat berprilaku seperti nalurinya, alami, murni, asli dan sebagaimana adanya.[7]
..............................................................................................................
[1] Muhammad Fadlillah, Desain Pembelajaran,…, hal.19
[2]Syamsu Yusuf L.N dan Nani M. Sugandhi (2013), Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Raja Grafindo, hal. 47
[3] Muhammad Fadlillah, Desain Pembelajaran PAUD … hal.220
[4]Hamdani (2011), Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia, hal.20
[5] Muhammad Fadlillah, Desain Pembelajaran PAUD … hal.223
[6] Depdiknas (2006), Pedoman Penilaian di Tamaman Kanak-kanak , Jakarta: Depdiknas, hal.3
[7] Ikhsan Waseso (2010), Materi Popkok Evaluasi Pembelajaran TK, Jakarta:Universitas Terbuka, hal.4.25
Dalam pasal 28 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20/2003 ayat 1, disebutkan bahwa anak yang termasuk anak usia dini adalah anak yang masuk dalam rentang usia 0-6 tahun.
Anak usia dini adalah anak yang berkisar antara usia 0-6 tahun yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa sehingga muncul berbagai keunikan pada dirinya.[1]
Usia dini merupakan masa perkembangan yang menentukan perkembangan masa selanjutnya. Berbagai studi yang dilakukan para ahli menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini dapat memperbaiki prestasi dan meningkatkan produktivitas kerja masa dewasanya.[2]
Assesment pada Anak Usia Dini
Assesment atau penilaian adalah suatu kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah dicapai siswa.[3]
Boyer dan Ewel mendefinisikan penilaian sebagai proses yang menyediakan informasi tentang individu siswa, kurikulum atau program, institusi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan system institusi[4].
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah suatu aktivitas memberikan informasi tentang pencapaian siswa dan segala sesuatu yang berkaitan dengan institusi pendidikan.
Tujuan penilaian ialah untuk mengetahui dan menindak lanjuti pertumbuhan dan perkembangan yang dicapai anak didik.[5] Penilaian bertujuan untuk mengetahui ketercapaian pertumbuhan dan perkembangan yang telah ditetapkan dalam rancangan kegiatan program.
Adapun fungsi penilaian pada anak didik di Taman Kanak-kanak adalah sebagai berikut:
1. Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan bimbingan terhadap anak didik agar fisik dan non fisik dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menempatkan anak dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
4. Memberikan informasi kepada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak sebagai bentuk pertanggungjawaban.
5. Sebagai informasi bagi orang tua untuk melaksanakan pendidikan keluarga yang sesuai dan terpadu dengan upaya sekolah
6. Sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak dalam rangka pembinaan selanjutnya terhadap anak didik.[6]
Assesmen bagi anak di TK yang tepat adalah assessment otentik, yaitu assessment yang mengupayakan keadaan anak didik agar dapat berprilaku seperti nalurinya, alami, murni, asli dan sebagaimana adanya.[7]
..............................................................................................................
[1] Muhammad Fadlillah, Desain Pembelajaran,…, hal.19
[2]Syamsu Yusuf L.N dan Nani M. Sugandhi (2013), Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Raja Grafindo, hal. 47
[3] Muhammad Fadlillah, Desain Pembelajaran PAUD … hal.220
[4]Hamdani (2011), Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia, hal.20
[5] Muhammad Fadlillah, Desain Pembelajaran PAUD … hal.223
[6] Depdiknas (2006), Pedoman Penilaian di Tamaman Kanak-kanak , Jakarta: Depdiknas, hal.3
[7] Ikhsan Waseso (2010), Materi Popkok Evaluasi Pembelajaran TK, Jakarta:Universitas Terbuka, hal.4.25