“Pelajaran permain gerak atau tari cukup sulit, tetapi hasilnya yang diperoleh anak akan terbiasa untuk berpikir secara hati-hati mengenai cara dirinya bergerak, mengerti tanda dan gerakan orang lain, dan bergerak seiring dengan gerakan orang lain.”[1] . Dalam sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya, yakni:

1. “Gerak

Gerak tari adalah gerak yang telah mengalami perubahan atau proses perubahan dari gerak wantah (asli) ke gerak murni dan gerak maknawi. Gerak-gerak wantah contohnya seperti: mencangkul, membanting dan sebagainya. Gerak wantah sangat mudah dipahami, sebaliknya gerak-gerak murni dan maknawi tidak mudah dipahami karena sudah mengalami stilisasi atau perubahan baik penambahan dan pengurangan.

2. Unsur Tenaga

Dalam melakukan gerak dibutuhkan tenaga. Gerak akan hidup dan bermakna jika mendapat tenaga atau energi dari dalam tubuh. Komponen tenaga dalam mewujudkan sebuah gerak tari menjadi sangat penting artinya untuk memunculkan karakter atau penjiwaan seseorang yang sedang menari. Tenaga dalam tari dapat diatur oleh penari untuk memunculkan watak dan dinamik. Keras lembutnya gerak yang muncul, adalah hasil dari pengaturan tenaga yang dapat disalurkan melalui ekpresi gerak.

3. Unsur Ruang

Unsur yang dimaksudkan sebagai unsur tari terbagi dua yakni ruang yang diciptakan oleh penari, dan ruang pentas atau ruang tempat penari melakukan gerak. Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang dibatasi oleh imajinasi penari berupa jarak yang terjauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam posisi tidak berpindah tempat. Sedangkan ruang pentas adalah arena yang digunakan oleh penari yang biasa disebut dengan panggung, lapangan atau halaman terbuka.

4. Unsur waktu

Dalam usur waktu ada 2 (dua) faktor yang sangat penting yaitu ritme dan tempo. Ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak. Ritme lebih mengarah pada ukuran cepat atau lambatnya setiap gerakan yang dapat diselesaikan oleh penari. Tempo mengarah pada kecepatan tubuh penari yang dapat dilihat dari perbedaan panjang pendeknya waktu yang diperlukan.”[2]



Berdasarkan penjelasan di atas bahwa unsur-unsur yang terdapat dalan tari ada empat, yaitu gerak yang merupakan unsur yang paling penting karena gerak adalah pesan yang diberikan kepada penari kepada penonton, yang kedua adalah unsur tenaga yang memberikan kekuatan atau arti dari maksud tari tersebut, yang ketiga adalah unsur ruang yang merupakan unsur yang mberikan keluasan seseorang dalam mengembangkan tarinya yang merupakan tempat dimana seseorang melakukan kegiatan tari dan yang terakhiri adalah unsur waktu yaitu menyangkut tentang berapa lama tari ini akan selesai dan tidak memberikan efek kebosanan. (MW)


......................................

[1] Dwi Sunar Prasetyono, (2008), Biarkan Anakmu Bermain, Cet-1 Yogyakarta: Diva Press, hal. 85.


[2] Hadjar Pamadhi, dkk, (2009), Pendidikan Seni di SD, Jakarta: Universitas Terbuka, hal. 36-39.