Konsep dasar pendidikan anak usia dini terdapat masa yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi bagaimana seharusnya seorang pendidik menghadapi anak usia dini antara lain :
1) “Masa peka
Sebagai besar pendidik baik orang tua maupun guru belum sepenuhnya mampu menciptakan satu kondisi yang memberikan kesempatan dan menunjukan permainan serta alat permainan tertentu yang dapat memicu munculnya masa peka menumbuh kembangkan potensi yang sudah memasuki masa peka.
2) Masa egosentris
Orang tua harus memahai bahwa anak masih berada pada masa egosentris yang ditandai dengan seolah-olah dialah yang paling benar, keinginannya selalu harus dituruti dan sikap mau menang sendiri.
3) Masa meniru
Pada masa ini proses peniruan anak terhadap segala sesuatu yang ada disekitarnya tampak semakin meningkat, peniruan ini tidak hanya pada perilaku yang ditunjukan oleh orang-orang yang disekitarnya tetapi juga oleh tokoh khayal yang sering disiarkan di televisi.
4) Masa berkelompok
Biarkan anak bermain di luar rumah bersama teman-temannya jangan terlalu membatasi anak dalam pergaulan sehingga anak tidak bersosialisasi dan beradaptasi sesuai dengan prilaku dan lingkungan sosialnya.
5) Masa bereksplorasi
Orang tua dan orang dewasa harus memahami pentingnya eksplorasi bagi anak, biarkan anak memanfaatkan benda-benda yang ada disekitarnya dan biarkan anak melakukan trial and error , penjelajah yang ulung.
6) Masa pembangkang
Orang tua di sarankan tidak boleh selalu memarahi anak saat ia membangkang karena bagaimanapun juga ini merupakan satu masa yang dilalui oleh setiap anak. Selain itu bila terjadi pembangkangan sebaiknya diberi waktu pendinginan (cooling down), misalnya penghentian aktivitas anak dan membiarkan anak sendiri berada dalam kamarnya atau disebuah sudut.”[1] (MW)
.............................................
[1] Windisyah Putra, (2012), Mencerdaskan Intrapersonal Dan Interpersonal Anak Usia Dini Berbasis Edutaiment, cet. 1, Yogyakarta : Multi Pressindo, hal. 26-27.