Banyak pakar mengutarakan tujuan dan fungsi menggambar bagi anak usia dini. Menurut Ade Hensuska melalui aktivitas menggambar, anak dapat menorehkan perasaan, mengungkapkan perasaan, mengungkapkan keinginan, dan menceritakan pengalaman. Selain itu dengan aktivitas menggambar juga bisa melatih kemampuan kreatif anak[1].
Sumanto menyatakan bahwa tujuan aktivitas menggambar pada pendidikan anak usia dini ini dimaksudkan agar kemampuan berolah senirupa yang yang diwujudkan dengan keterampilan mengungkapkan ide, gagasan, pengalaman, pengamatan kedalam goresan garis, bentuk, dan warna sesuai alat gambar yang digunakannya[2].
Dengan demikian pembelajaran menggambar yang sesuai untuk pendidikan anak usia dini adalah dengan jenis menggambar bebas, menggambar imajinatif, dan mewarnainya.
As’adi Muhammad mendeskripsikan bahwa kegiatan menggambar dan mewarnai memberikan banyak manfaat bagi anak usia dini, yakni:
a. Merangsang dan membangkitkan otak kanan
Dengan memberikan pelajaran atau pelatihan mengenai menggambar dan mewarnai, otak kanan anak akan terasah, yang akhirnya akan membuatnya mempunyai kreativitas yang tinggi.
b. Menumbuhkan kreativitas
Lewat menggambar, anak bisa menuangkan beragam imajinasi yang ada di kepala mereka. Lewat gambar yang dibuatnya, anak bisa menuangkan segala gagasandan pendapat-pendapat yang terpendam. Dengan demikian, tidaklah keliru jika dikatakan bahwa gambar dapat meningkatkan kreativitas anak.
c. Membuka wawasan
Sebagai contoh anak sedang belajar menggambar seekor kuda yang tengah merumput di kehijauan padang lapang. Dalam menggambar kuda tersebut, anak pasti akan banyak berusaha mengetahui apa saja yang ada di sekitar hewan tersebut.
d. Lukisan, cermin kreativitas dan kecerdasan anak[3]
Apapun hasil lukisan yang tertuang, merupakan hasil gagasan dan kemampuan anak. Jika anak mempunyai kreativitas dan kecerdasan yang tinggi, maka lukisan yang dihasilkannya akan baik. Tetapi jika tidak, maka lukisan akan terlihat biasa biasa saja, bahkan kualitasnya akan cenderung di bawah standar lukisan anak pada umumnya.
...........................................
[1] Ade Hensuska. (2005). Panduan Dasar Menggambar dengan Pensil untuk Anak Mudah & Menyenangkan. Tangerang: Kawan Pustaka.hal.2
[2] Sumanto, Pengembangan Kreativitas …,hal.49
[3] As’adi Muhammad. (2009). Panduan Praktis Menggambar dan Mewarnai Untuk Anak. Yogyakarta: Power Books (Ihdina). hal.15-27