Pengertian Metode Bercerita

Metode bercerita merupakan strategi pembelajaran pada pendidikan anak usia dini “metode cerita ialah metode yang mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian kepada peserta didik. Kejadian atau peristiwa tersebut disampaikan kepada peserta didik melalui tutur kata, ungkapan dan mimik wajah yang unik.”[1]

Metode bercerita memberikan pengalaman belajar bagi anak Taman Kanak-kanak dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan “cerita yang dibawakan guru harus menarik, dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak Taman Kanak-kanak”,[2] dengan membawa cerita kepada anak secara lisan. Bercerita merupakan aktivitas menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan, pengalaman atau kejadian yang sungguh- sungguh terjadi maupun hasil rekaan. Bercerita dikatakan sebagai menuturkan, yaitu menyampaikan gambaran atau deskripsi tentang kejadian tertentu. Artinya, bercerita merupakan kegiatan mendeskripsikan pengalaman atau kejadian yang telah dialaminya.

Bercerita juga merupakan proses kreatif anak-anak. Dalam proses perkembangannya, cerita tidak hanya mengaktifkan aspek-aspek intelektual tetapi juga aspek kepekaan, kehalusan budi, emosi, seni, fantasi, dan imajinasi, yang tidak hanya mengutamakan otak kiri saja. Cerita menawarkan kesempatan kepada anak-anak untuk menginterprestasikan pengalaman langsung yang dialami anak.“Bercerita juga merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang secara lisan kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat yang harus disampaikan dalam bentuk pesan, informasi, atau dongeng untuk didengarkan dengan rasa yang menyenangkan”[3].

Metode bercerita dalam konsep Islam dengan istilah qashash (kisah) dalam pengertian “merupakan suatu kejadian masa lalu”[4], kisah adalah menyampaikan peristiwa faktual atau imajinatif sesuai dengan kronologis kejadian, jadi “metode cerita merupakan salah satu bentuk materi kepada peserta didik melalui kisah-kisah masa lalu yang mengandung nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan”[5]

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode bercerita adalah suatu kegiatan untuk memberikan stimulus atau memberikan pengalaman kepada anak usia dini melalui sebuah cerita. Disini guru berperan penting dalam menyampaikan sebuah cerita. Apabila guru tersebut menyampaikan sebuah cerita dengan baik maka tujuan dari cerita tersebut dapat terlaksanakan dengan baik pula.



.......................................................................................
[1] Muhammad Fadillah, Desain Pembelajaran PAUD (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hal. 172

[2] Moeslichatoen, Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hal 157
[3] Moeslichatoen, Metode Pengajaran…, hal. 157

[4] Mana’ul Quthan, Pembahasan Ilmu Al-Qur’an 2 (Jakarta: Rineka Cipta, 1995), hal.145

[5] Muhammad Fadillah, Desain Pembelajaran PAUD…, hal. 172