a. Faktor Anatomi dan Fisiologi
Faktor anatomi dan fisiologi adalah kesiapan anak untuk berbicara yang meliputi:
1) Organ bicara, yang terdiri dari tenggorakan, langit-langit mulut, lebar rongga mulut, organ pernapasan, organ suara dan organ artikulasi yang lain yang mencakupi bibir, lidah, langit, otot-otot pipi, anak tekat dan rahang.
2) Telinga, anak dengan pendengaran yang tidak baik tidak akan bisa melakukan peniruan bunyi dan menganggu proses komunikasi.
3) Susunan saraf, susunan saraf yang berfungsi baik akan membuat anak mampu berkonsentrasi pada rangsangan bunyi dan menganalisa menjadi suku kata, kata dan kelompok kata.
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis berkaitan dengan mental dan kematangan otak. Pada usia 12-18 bulan, anak sudah siap untuk belajar berbicara meskipun belum terlalu jelas maknanya, faktor psikologis ini terdiri dari, intelegensi, minat anak terhadap orang disekitarnya dan minat terhadap objek disekitarnya.
c. Faktor Lingkungan
Kemampuan berkomunikasi yakni kemampuan berbahasa akan didapatkan anak dari interaksinya dengan lingkungannya, terutama dalam lingkungan sosialnya dan peranan orang-orang disekelilingnya. Anak yang sering diajak berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya akan mempunyai komunikasi yang baik.
Potensi anak untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi juga dipengarui oleh kondisi fisik dan kemampuan motorik, kecerdasan, faktor social ekonomi dan jenis kelamin. Adanya model yang baik dicontoh anak, kesempatan berlatih, motivasi untuk belajar dan berlatih, bimbingan yang diperoleh anak baik dari orang tua, keluarga, guru orang-orang disekitar lingkungan.
............................
[1] Jovita Maria, Kemampuan Berkomunikasi,…. hal. 31-37