Pendidikan akhlak merupakan suatu alat atau senjata dalam menuju keberhasilan dunia dan akhirat, oleh karena itu pendidikan akhlak tidak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia “Dalam Islam pendidikan akhlak mempunyai tempat yang sangat istimewa”.[1] Di dalam Al-Qur’an, ditegaskan bahwa, Allah SWT akan mengangkat darajat orang-orang yang berilmu dan orang-orang beriman serta memiliki akhlak beberapa tingkat, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan agar umat Islam menuntut ilmu sejak dari buaian ibunya hingga keliang lahat, dengan kata lain, pendidikan akhlak dan pembelajaran atau pengkajian menjadi kata kunci yang sangat penting dalam ajaran Islam. Pendidikan akhlak mempunyai kedudukan yang penting dalam mengatur proses kehidupan, agar pendidikan akhlak lebih terarah sesuai dengan tujuan, pelaksanaan pendidikan tidak terlepas dari komponen-komponen yang berperan penting, misalnya, guru, metode, media dan lingkungan. Kumpulan komponen ini salings berkerja sama atau saling membutuhkan dalam proses pendidikan, kerja sama inilah disebut dengan sebuah sistem dalam pendidikan, usaha dalam bidang pendidikan harus memperhatikan sistem sebagaimana pernyataan dibawah ini:

a. Waktu belajar berkala akan tetapi teratur, tidak setiap hari sebagaimana sekolah yang pada umumnya.

b. Memenuhi tujuan pendidikan, yang mengaju pada kepentingan pencapaian tujuan pendidikan nasional, serta penguasaan pengetahuan.

c. Dengan menitik beratkan kepada pembangkitan cipta, rasa dan karsa sehingga cara mendidik ini lebih dalam dan matang[2].

Pendidikan dalam rangka merubah tingkah laku dan keperibadian atau moral dari sifat yang negatif kepada sifat yang positif. Maka pendidikan adalah mengajar dan melatih, dimana mengajar menuju sasaran pada pengisian ilmu pengetahuan dan peningkatan kecerdasan, sementara melatih lebih dicurahkan untuk mengembangkan keterampilan seseorang.

Pendidikan akhlak bertujuan untuk mendewasakan peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya orang lain serta lingungannya. Pendidikan akhlak juga mengandung makna yang luas yaitu mentransfer pengatahuan dan keterampilan, bimbingan dan arahan penguasaan ilmu pengetahuan keterampilan sekaligus pembinaan keperibadian, sikap moral dan sebagainnya, demikian pula pendidik dapat diartikan sebagai manusia yang memberikan pengatahuan dan keterampilan dan perubahan yang fositif bagi anak didikannya. Materi pendidikan agama Islam sangat erat kaitannya dengan tujuan pendidikan. “sebab tanpa perumusan yang jelas tentang tujuan pendidikan, perbuatan menjadi acak-acakan, tanpa arah, bahkan bisa sesat atau salah langkah”.[3]

Pendidikan akhlak dalam penyelenggaraan pada hakikatnya adalah mereka yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik, dalam Islam pengertian mendidik akhlak tidak hanya dibatasi pada terjadinya intraksi pendidikan pembelajaran semata dalam kelas, tetapi mengajak dan mendorong serta membimbing anak untuk memahami dan melaksanakan ajaran Islam.



-------------------------------------------------


[1] Suparman Sumahamijaya, Pendidikan Kerateristik Mandiri dan Keweiraswastaan, (Bandung: Angkasa, 2003), hal. 127


[2] Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan, (Jakarta: Bp Cipta Jaya, 2003), hal. 7


[3] Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam ..., hal. 132