a. Waktu belajar berkala akan tetapi teratur, tidak setiap hari sebagaimana sekolah yang pada umumnya.
b. Memenuhi tujuan pendidikan, yang mengaju pada kepentingan pencapaian tujuan pendidikan nasional, serta penguasaan pengetahuan.
c. Dengan menitik beratkan kepada pembangkitan cipta, rasa dan karsa sehingga cara mendidik ini lebih dalam dan matang[2].
Pendidikan dalam rangka merubah tingkah laku dan keperibadian atau moral dari sifat yang negatif kepada sifat yang positif. Maka pendidikan adalah mengajar dan melatih, dimana mengajar menuju sasaran pada pengisian ilmu pengetahuan dan peningkatan kecerdasan, sementara melatih lebih dicurahkan untuk mengembangkan keterampilan seseorang.
Pendidikan akhlak bertujuan untuk mendewasakan peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya orang lain serta lingungannya. Pendidikan akhlak juga mengandung makna yang luas yaitu mentransfer pengatahuan dan keterampilan, bimbingan dan arahan penguasaan ilmu pengetahuan keterampilan sekaligus pembinaan keperibadian, sikap moral dan sebagainnya, demikian pula pendidik dapat diartikan sebagai manusia yang memberikan pengatahuan dan keterampilan dan perubahan yang fositif bagi anak didikannya. Materi pendidikan agama Islam sangat erat kaitannya dengan tujuan pendidikan. “sebab tanpa perumusan yang jelas tentang tujuan pendidikan, perbuatan menjadi acak-acakan, tanpa arah, bahkan bisa sesat atau salah langkah”.[3]
Pendidikan akhlak dalam penyelenggaraan pada hakikatnya adalah mereka yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik, dalam Islam pengertian mendidik akhlak tidak hanya dibatasi pada terjadinya intraksi pendidikan pembelajaran semata dalam kelas, tetapi mengajak dan mendorong serta membimbing anak untuk memahami dan melaksanakan ajaran Islam.
-------------------------------------------------
[1] Suparman Sumahamijaya, Pendidikan Kerateristik Mandiri dan Keweiraswastaan, (Bandung: Angkasa, 2003), hal. 127
[2] Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan, (Jakarta: Bp Cipta Jaya, 2003), hal. 7
[3] Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam ..., hal. 132