Seorang anak yang dikenalkan dengan berbagai jenis mainan menggunakan media plastisin, gambar, balok , buku-buku, televisi, vidio serta media yang lain biasanya memiliki keinginan untuk berkreasi dan berimajinasi baik melalui cerita atau kegiatan, setiap media memiliki keunggulan serta kelemahan masing-masing karena fungsi dan cara kerja yang berbeda.

a. Keunggulan media plastisin

Media plastisin yang merupakan salah satu media yang digunakan dalam kegiatan membentuk berbagai miniatur atau benda sesuai dengan imajinasi dan kreativitas anak.

Keungggulan dari media plastisin yang dilakukan dalam proses pembelajaran di sekolah adalah:

1. Anak memiliki keterampilan ruang yang baik

Misalnya anak dapat membuat miniatur rumah, pohon, bunga , ayah, ibu dan anak yang dibentuk dari plastisin kemudian dikemas dalam sebuah cerita didalam ruangan.

2. Menantang keterampilan tangan anak

Media plastisin merupakan media yang awalnya tanpa bentuk apapun, disini anak dituntut memiliki kreativitas dan keterampilan untuk membentuk sesuatu yang sesuai dengan keinginann anak, hal ini berguna untuk anak dalam melatih keterampilan tangannya.

3. Anak dapat membuat sendiri hasil karya melalui plastisin yang memuaskan dan hal ini akan membangun kepercayaan dirinya bahwa ia bisa berbuat.

4. Bersama-sama dengan guru dapat melakukan berbagai hal untuk menciptakan berbaai benda yang tahan lama.

5. Adonan plastisin dapat memberikan banyak jangkauan kreatif untuk ativitas yang akan dilakukan anak.



Media plastisin yang merupakan bahan lunak tidak membahayakan anak dalam melakukan berbagai aktivitas proses pembelajaran untuk membentuk miniatur sesuai dengan kreativitas anak dan imajinasinya tentang apa yang ingin dilakukan.



b. Kelemahan Media Plastisin

Media plastisin dirasakan sangat tepat diterapkan dalam proses belajar mengajar anak Taman Kanak-Kanak karena media tersebut dapat menimbulkan kreatif dan imajinatif anak itu sendiri.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media plastisin memiliki kelemahan antara lain karena “bentuknya yang lunak dan memiliki beraneka warna”.
[1] bisa saja anak memasukaan kedalam mulut jadi harus mendapat perhatian ekstra dari guru, apabila jumlah anak banyak maka sekolah harus menyediakan plastisin yang sesuai dengan jumlah anak yang terkadang sekolah tidak memiliki dana dalam pengadaan karena harga plastisin yang mahal. Proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah menggunakan media plastisin, dalam kegiatannya anak harus selalu dibawah pengawasa guru karena kegiatan plastisin merupakan kegiatan yang anak membentuk sesuai dengan contoh atau apa yang dilihatnya hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan karena anak yang masih memiliki usia dini keterampilan motoriknya belum terlatih dan terampil
-----------------------

[1] Dorothy Einon, Permainan Kreatif..., hal 50