Strategi dapat diarti sebagai suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi untuk mencapai tujuan. Strategi adalah suatu prosedur yang digunakan untuk memberikan suasana yang kondusif kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan tujuan pembelajaran.
[1] Strategi juga diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang serangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.[2] .

Pengertian strategi dalam proses pembelajaran atau dalam dunia pendidikan menyebutkan bahwa strategi ialah “suatu seni dan ilmu untuk membawakan pengajaran di kelas sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efesien”.[3]

Berdasarkan pendapat di atas, menurut penulis bahwa strategi pembelajaran harus mengandung penjelasan tentang metode dan langkah-langkah yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung, dengan kata lain, strategi pembelajaran mempunyai arti yang lebih luas daripada metode dan teknik pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Artinya, metode dan pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran. Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas saat pembelajaran berlangsung. Ada beberapa komponen yang harus diperhatikan dalam menetapkan strategi pembelajaran.

Mencapai suatu standar mutu yang sama maka perlu diperhatikan komponen atau unsur dalam strategi belajar mengajar merupakan suatu rencana yang disiapkan oleh pendidik untuk kegiatan mencapai tujuan yang dipengaruhi oleh beberapa unsur diantaranya “unsur yang mendukung strategi belajar mengajar seperti sumber belajar, kemampuan yang dimiliki oleh guru dan siswa, media pendidikan, materi pengajaran, organisasi kelas, waktu yang tersedia serta kondisi kelas dan lingkungan, merupakan unsur-unsur yang sangat mendukung terlaksananya kegiatan belajar mengajar disekolah.”[4]

Penetapan perubahan yang diharapkan ini harus dituangkan ke dalam rumusan yang operasional dan terukur, sehingga mudah teridentifikasi dan terhindar dari pembiasaan atau keadaan yang tidak terarah. Penetapan pendekatan adalah sebuah kerangka analisis yang akan digunakan dalam memahami suatu masalah, di dalam pendekatan tersebut terkadang menggunakan tolak ukur sebuah disiplin ilmu pengetahuan, tujuan yang ingin dicapai, langkah-langkah yang akan digunakan atau sasaran yang dituju.

Penetapan metode mungkin hanya cocok dipakai untuk mencapai tujuan tertentu, dan tidak cocok untuk mencapai tujuan yang lain, metode tertentu mungkin hanya cocok untuk sasaran peserta didik tertentu dan lingkungan tertentu, namun tidak layak untuk peserta didik dan lingkungan yang berbeda. Penetapan norma keberhasilan dalam suatu kegiatan pembelajaran merupakan hal yang penting. Guru akan mempunyai pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk memulai sampai sejumlah keberhasilan tugas-tugas yang telah dilakukannya. Suatu program baru dapat diketahui keberhasilannya, setelah dilakukan evaluasi, sistem penialain dalam kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu strategi yang tidak dapat dipisahkan dengan strategi dasar lainnya.

Strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara variabel dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pembelajaran secara optimal dan menyeluruh. Suatu kegiatan yang mencakup belajar dan mengajar kegiatan pembelajaran dilakukan berdasarkan rencana yang terorganisir secara sistematis tujuan pembelajaran materi, pembelajaran dan tujuan yang mencakup metode, media evaluasi, dan umpan baik evaluasi pembelajaran Strategi pembelajaran adalah “sebagai perencana yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.[5]

Perkembangan anak di Taman Kanak-Kanak khususnya dalam proses pembelajaran, maka kegiatan belajar mengajar perlu direncanakan dan dilaksanakan guru di Taman Kanak-Kanak dalam berbagai bentuk kegiatan bermain sambil belajar sesuai dengan usia anak.

Pembelajaran yang membentuk anak agar mandiri merupakan bentuk belajar yang memiliki peran sangat penting agar pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diterima baik oleh anak yang tidak terlepas dari bagaimana guru menyampaikan strategi pembelajaran yang tepat atau sesuai dengan karakteristik anak. Tujuan pembelajaran “adalah merupakan rumusan tentang bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki siswa setelah melakukan proses belajar, atau setelah mengikuti proses pembelajaran”.[6]

Usia anak TK (Taman Kanak-Kanak) saat yang tepat untuk para guru untuk memberikan berbagai macam strategi pembelajaran, diantaranya adalah mengembangkan kemandirian, hal ini menunjukkan bahwa dengan melakukan kegiatan akan menumbuhkan anak yang mandiri, karena melalui bermain anak akan senang dan mengungkapkan gagasan-gagasannya secara bebas dalam hubungannya dengan lingkungan tempat anak berdomisili menjalankan rida kehidupan dengan orang dewasa atau dengan orang-orang terdekat dengan anak yang membantu perkembangan anak. Upaya pembinaan anak dalam menghadapi tingkat pendidikan yang lebih tinggi, orangtua juga dan guru perlu kiranya menerapkan langkah-langkah yang positif dalam pengembangan anak tersebut yang diantaranya dapat berupa upaya memberikan pengertian pembelajaran yang baik dan guru juga diharapkan dapat membantu anak dalam pemahaman strategi pembelajaran dalam mengembangkan kemandirian anak.


Nasaruddina
--------------------------------------------------------------

[1]Hamdani (2011),Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia, hal.18


[2] Sutarjo Adi Susilo (2012), Pembelajaran Nilai Karakter, Jakarta: Rajawali Press, hal.85


[3] W.Gulo (2005), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Grasindo, hal. 2


[4] W.Gulo, Strategi Belajar ..., hal. 4


[5] Wina Sanjaya (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Strandar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media, hal.126


[6] Sumiati dan Asra (2007), Metode Pembelajaran ,Bandung: Wacana Prima, hal.86