Pelaksanaan bimbingan konseling pada anak usia dini merupakan upaya untuk mempasilitasi perkembangan potensi anak dalam mencapai tugas-tugas perkembangan.

a. Sebagai penjabaran dari tujuan pendidikan nasional bahwa pendidikan dasar memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan untuk mengikuti pendidikan menengah.

b. Kebutuhan pada anak sekolah, yang terutama berkisar antara kebutuhan mendapatkan kasih sayang dan perhatian, menerima pengakuan terhadap dorongan untuk memajukan perkembangan kognitifnya serta memperoleh pengakuan dari teman sebayanya.

c. Pola dasar bimbingan yang dipegang adalah pol generalis, artinya semua tenaga pendidikan yang lazimnya terdapat di jenjang pendidikan dasar dilibatkan walaupun mungkin tersedia satu atau dua tenaga profesional di bidang bimbingan.

d. Komponen bimbingan yang diproritaskan ialah pengumpulan data, pemberian informasi dan konsultasi, pengumpulan data meliputi beberapa hal yang pokok seperti kemampuan belajar siswa dan latar belakang keluarga.

e. Bentuk bimbingan yang kerap digunak ialah bimbingan perseveratif dan preventif sehingga siswa dapat memiliki taraf kesehatan mental yang wajar, sifat korektif akan muncul apabila terjadi kasus penyimpangan dari laju perkembangan normal yang biasanya berkaitan erat dengan situasi keluarga.

f. Tenaga yang memegang peranan kunci bimbingan disekolah adalah guru kelas, yang mengumpulkan data tentang siswa yang menyisipkan banyak materi informasi dalam pengajaran, namun kadang-kadang diadakan kegiatan bimbingan secara khusus seperti sosiodrama dan diskusi kelompok, koordinasi bimbingan dapat dipegang oleh kepala sekolah, namun lebih baik kalau diangkat seorang tenaga bimbingan profesional yang bertugas sebagai koordinator.
[1]


Hasanahtun
---------------------------------------------------------
[1] Sabil Risaldy & Meity, Bimbingan Konseling..., hal 102