Model bimbingan dan konseling adalah upaya membantu peserta didik dalam rangka mengembangkan diri, baik pribadi, sosial, belajar serta karier. Dalam model bimbingan konseling hal yang tidak terpisahkan adalah pelayanan bimbingan konseling yang bisa dilakukan secara perorangan atau kelompok serta klasikal. Dalam dunia pendidikan layanan bimbingan dan konseling memberikan bantuan agar peserta didik mengetahui kebutuhan, bakat, minat dan nilai-nilai, dan membantu peserta didik untuk menemukan belajar efektif sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Terdapat ruang lingkup bimbingan untuk anak usia dini sebagai berikut:

a. Bimbingan pribadi dan sosial, yaitu bimbingan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi sosial dan anak dalam mewujudkan pribadi yang mampu menyesuaikan diri dan bersisosialisasi dengan lingkungannya secara baik. Bimbingan ini dapat membantu anak dalah memecahkan masalah-masalah pribadi sosial.

b. Bimbingan belajar, yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu para anak dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah serta mencapai tujuan tugas pengembangan pendidikan melalui kegiatan bermain sambil belajar yang mencakup pengembangan kemampuan dasar dan pembentukan prilaku.

c. Bimbingan karir, yaitu bimbingan yang membantu anak dalam perencanaan, pengembangan dan pemecahan terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan pengembangan karier, penyesuaian pekerjaan dan pemecahan masalah-masalah karir yang dihadapi sederhana.
[1]



Sementara itu terdapat ruang lingkup layanan bimbingan bagi anak usia dini yang terdiri dari lima bentuk layanan, yaitu:

a. Layanan pengumpulan data

Yaitu layanan pengumpulan data dimaksudkan menjaring informasi-informasi yang diperlukan guru atau pendamping anak usia dini dalam memahami karakteristik, kemampuan dan permasalahan yang mungkin dialami.

b. Layanan informasi

Yaitu layanan untuk memberikan wawasan dan pemahaman baik dan pemahaman baik untuk anak maupun bagi orang tua. Untuk anak usia dini yang relatif masih usia muda. Masih sangat sedikit informasi atau pengetahuan yang diketahui dan dipahami anak. Sebaliknya bagi orang tua melalui layanan informasi ini diharapkan dapat menambah khususnya berkaitan dengan anak.

c. Layanan konseling

Yaitu layanan untuk memberikan bantuan bagi anak yang diduga mengalami masalah tertentu. Baik itu menyangkut masalah sosial ataupun masalah lainnya. Proses konseling pada anak usia dini terdapat beberapa langkah yaitu, indentifikasi masalah, diagnosis, prognosis, treatment dan evaluasi tindak lanjut.



d. Layanan penempatan

Layanan bimbingan yang memungkinkan anak memperoleh penempatan yang tepat sesuai dengan kondisi dan potensinya.

e. Layanan evaluasi tindak lanjut

Yaitu layanan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penanganan yang telah dilakukan oleh guru atau pendamping, ukuran keberhasilan suatu layanan bimbingan dan konseling dapat dilihat dari seberapa jauh perubahan prilaku yang terjadi pada anak.[2]

Hasanatun
------------------------------------

[1] Sabil Risaldy & Meity, Bimbingan Konseling..., hal 34


[2] Bimo Walgito (2010), Bimbingan dan Konseling, Yogyakarta: Andi, hal 81